Miskin Mental itu lebih berbahaya dari miskin harta itu ada benarnya.
Karena bila seseorang sudah terjangkiti mental miskin, hidupnya hanya
mengandalkan belas kasihan, selalu merasa kurang, merasa tidak punya dan
merasa tidak mampu.
Miskin Mental ini sudah merambah hampir di setiap strata dan lapisan
masyarakat. Jadi wajar jika saat ini banyak sekali pengemis yg masih
dalam usia produktif, dan di kalangan elite terjadi meminta-minta
jabatan, hingga korupsi. Jadi jangan heran apabila saat ini Negara
semakin terpuruk.
Miskin Mental yg terjadi pada seseorang dalam skala mikro akan
menjadikan seseorang menjadi mandul produktifitas, alasan adalah senjata
utama didalam setiap kegagalan.
Allah SWT berfirman:
”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yg merubah apa-apa yg ada pada diri mereka ” (QS.13:11)
Untuk merubah hidup harus berimbang antara ihktiar lahir dan ikhtiar
batin. Seperti halnya hablum minallah dan hablum minannas. Apa pun
keadaan yg kita alami dan hadapi sekarang ini jangan pernah menyalahkan
situasi, kondisi atau siapa pun. Dan jangan pula mengeluh jika saat ini
hidup anda belum seperti harapan dan keinginan.
Tetap terus lakukan ikhtiar lahir dan ikhtiar batin dengan potensi yg
sudah diberikan oleh Allah. Tidak boleh putus asa, karena Allah membenci
hamba-Nya yg berputus asa. Selalu ada solusi dan jalan keluar di dalam
setiap kesulitan. Karena banyak kunci sukses untuk dipilih. Anda tinggal
memilih kunci sukses apa yg akan anda inginkan, karena hidup adalah
memilih.
Man Jadda Wa Jada ; Barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil !
via : muslimsatu.com
0 komentar:
Posting Komentar